Rabu, 10 Mei 2017

AKUNTANSI DASAR (MODUL)



BAB I  

PENDAHULUAN

 

A. DEFINISI AKUNTANSI

Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
1.      Fungsi dan Kegunaan
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2.      Proses Kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.

Akuntansi dan Tata Buku 

Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah  pencatatan secara sistimatis transaksi/kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.

Cabang Akuntansi

Terdapat 3 (tiga) cabang akuntansi yaitu:
  1. Akuntansi keuangan
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.
  1. Akuntansi manajemen
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen.
  1. Akuntansi Pemerintah
Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.





B. SIKLUS AKUNTANSI



 










Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
a.      Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b.      Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
c.      Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
d.      Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
e.      Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
f.       Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.
g.      Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.


C. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


AKTIVA         =        HUTANG       +       MODAL
 
 




Aktiva              = harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber 
     ekonomi. Contoh: kas, piutang, gedung dsb.
Utang              = kewajiban yang menjadi beban perusahaan
                           Contoh: utang pembelian kredit
Modal             = hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan
   Contoh: Setoran modal oleh pemilik

D.   ANALISIS TRANSAKSI
1.      Transaksi yang mempengaruhi Aktiva
1.   Pembellian aktiva/aset secara tunai
Contoh       = suatu  perusahaan  produsen  minuman  membeli  sebuah  
   kendaraan seharga Rp 100.000.000,00 secara tunai
Analisis       = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
    perusahaan berkurang sebesar Rp 100.000.000,00 dan  kendaraan bertambah senilai Rp 100.000.000,00
 
2.   Pembelian aktiva/aset secara kredit
Contoh        = suatu perusahaan jasa foto copy membeli mesin foto kopi
   seharga Rp 50.000.000,00 secara kredit.
Analisis       = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
peralatan bertambah senilai Rp 50.000.000,00 dan hutang berkurang senilai Rp 50.000.000,00

3.   Penjualan aktiva/aset secara tunai
Contoh        = suatu perusahaan minuman menjual kendaraan seharga
   Rp 80.000.000,00 secara tunai
Analisis       = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
   perusahaan bertambah sebesar Rp 80.000.000,00 dan kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp 80.000.000,00

4.      Penjualan aktiva/aset secara kredit
Contoh        = suatu perusahaan minuman menjual kendaraan seharga
  Rp 150.000.000,00 secara kredit
Analisis       = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
   kendaraan berkurang senilai Rp 150.000.000,00 dan piutang perusahaan bertambah sebesar Rp 150.000.000,00

2.      Transaksi yang mempengaruhi Utang
1.   Pembelian aktiva/aset secara kredit
Contoh        = suatu perusahaan membeli sebuah mesin secara kredit
   seharga Rp 200.000.000,00
Analisis       =  transaksi tersebut akan mempengaruhi utang yaitu
utang perusahaan bertambah sebesar Rp 200.000.000,00 dan peralatan bertambah sebesar Rp 200.000.000,00. 

2.   Pembayaran utang
Contoh        = suatu perusahaan membayar utang sebesar
   Rp 50.000.000,00
Analisis       =  transaksi tersebut mempengaruhi utang yaitu
Utang perusahaan berkurang sebesar Rp 50.000.000,00 dan kas berkurang sebesar Rp 50.000.000,00.

3.         Transaksi yang mempengaruhi Modal
1.      Penambahan investasi pemilik
Contoh        =  Mr. X melakukan penyetoran sebesar Rp 50.000.000,00
ke kas perusahaan sebagai tambahan modal.
Analisis       =  transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
modal perusahaan bertambah sebesar Rp 50.000.000,00 dan kas perusahaan bertambah sebsesar Rp 50.000.000,00.

2.      Pengurangan investasi pemilik
Contoh        = Mr. T melakukan penarikan uang perusahaan untuk
keperluan pribadi sebesar Rp 25.000.000,-
Analisis       = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
modal perusahaan berkurang sebesar Rp 25.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp 25.000.000,-.

Latihan 1
Analisislah transaksi-transaksi sebagai berikut:
  1. Pembelian aktiva tetap secara tunai senilai Rp 2.000.000,00
  2. Penerimaan kas atas piutang perusahaan senilai Rp 200.000,00
  3. Pembelian aktiva tetap secara kredit senilai Rp4.000.000,00
  4. Pembayaran utang senilai Rp 100.000,00
  5. Penambahan investasi oleh pemilik sbesar Rp 3.000.000,00.
  6. Pengambilan untuk pribadi sebesar Rp 300.000,00.



E. BASIS AKUNTANSI
Basis akuntansi menyatakan saat pengakuan atas transaksi yang merupakan dasar pencatatan transaksi tersebut.
Terdapat 2 (dua) basis akuntansi yaitu basis kas dan basis akrual.
 
Basis Kas
Suatu transaksi yang diakui dan dicatat berdasarkan saat kas diterima dan dikeluarkan.
Basis Akrual
Suatu transaksi diakui dan dicatat berdasarkan pengaruh transaksi pada saat kejadian dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan.


Latihan 2
Hotel SEPITRUS pada tanggal 2 Agustus 2002 menerima pembayaran dimuka sewa kamar dari seorang tamu hotel sebesar Rp 1.000.000,- untuk sewa kamar selama 4 hari.
Bagaimana pencatatan dan pelaporan transaksi tersebut dengan basis kas dan basis akrual?

Latihan 3
Pada tanggal 1 Januari 2000 telah dilakukan pembayaran biaya iklan untuk periode 24 bulan sebesar Rp. 24.000.000,-.
Bagaimana pencatatan dan pelaporan transaksi tersebut dengan basis kas dan basis akrual?









BAB II 
AKUN/PERKIRAAN


A. PENGERTIAN
Adalah suatu media untuk mengklasifikasikan dan mencatat penambahan dan pengurangan dari tiap unsur-unsur laporan keuangan.
Bentuk akun/perkiraan yang paling sederhana adalah akun/perkiraan “T”, dimana sisi kiri adalah Debet dan sisi kanan adalah Kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan pendapatan.

Bentuk perkiraan “T” adalah sebagai berikut:

                                          D                                                         K










B. ATURAN PENCATATAN
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang sering terjadi bahwa debet diartikan sebagai penambahan dan kredit diartikan sebagai pengurangan perlu kita uraikan arti dari pendebetan dan pengkreditan.

Pendebetan
yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi debet. Mendebet tidak selalu berarti menambah.

Pengkreditan
yang dimaksud dengan mengkredit atau pengkreditan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi kredit. Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.



C. SALDO NORMAL
Saldo normal tiap-tiap akun/perkiraan adalah sebagai berikut:

Perkiraan
Saldo Normal
Menambah
Mengurangi


Aktiva
Debet
Debet
Kredit

Utang
Kredit
Kredit
Debet

Modal
Kredit
Kredit
Debet

Pendapatan
Kredit
Kredit
Debet

Beban
Debet
Debet
Kredit











Latihan 4

Analisislah, transaksi berikut ini, perkiraan-perkiraan apa saja yang terpengaruh?
1.         Pembelian aktiva tetap dengan tunai sebesar Rp. 500.000,-
2.         Penjualan aktiva tetap dengan cicilan sebesar Rp. 400.000,-
3.         Pelunasan Utang Dagang sebesar Rp. 300.000,-
4.         Pembelian Aktiva secara kredit sebesar Rp. 250.000,-
5.         Penjualan barang dagang secara kredit sebesar Rp. 100.000,-
6.         Pembayaran biaya gaji pegawai sebesar Rp. 200.000,-
7.         Penjualan barang dagangan dengan tunai sebesar Rp. 1.000.000,-
8.         Penambahan investasi modal oleh pemilik sebesar Rp. 250.000,-
9.         Pengambilan kas oleh pemilik sebesar Rp. 50.000,-

Jawab:
1.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………

2.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………

3.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………

4.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………

5.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………

6.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………

7.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………


8.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………

9.         Debet     : …………………………………………………………………………
Kredit     : …………………………………………………………………………


D. KELOMPOK AKUN/PERKIRAAN
Terdapat 2 (dua) kelompok akun/perkiraan yaitu akun riil/permanen dan akun nominal/sementara.

Akun Riil/Permanen
Akun-akun yang terdapat dalam Neraca yaitu Aktiva, Utang dan Modal. Akun ini menyatakan posisi saldo keuangan pada Neraca.

Akun Nominal/Sementara
Adalah akun-akun yang terdapat dalam peerhitungan Rugi Laba yaitu akun Pendapatan dan akun Beban. Akun-akun pada akhir periode akuntansi harus ditutup sehingga saldonya nol pada awal periode akuntansi.








Latihan 5
Berdasarkan data di bawah ini, kelompokkan masing-masing akun/perkiraan ke dalam kelompok akun riil dan kelompok akun nominal.
1.    Penjualan
2.    Kas
3.    Utang Sewa
4.    Beban Iklan
5.    Modal
6.    Piutang Dagang
7.    Beban Bunga
8.    Peralatan Mesin
9.    Beban Penyusutan
10.     Beban Gaji Bagian Administrasi
11.     Perlengkapan Kantor
12.     Beban Asuransi
13.     Beban Pajak
14.     Utang Pajak
15.     Sewa Dibayar Di Muka
16.     Beban Listrik, Air dan Telepon
17.     Piutang Bunga
18.     Persediaan
19.     Beban Sewa Kantor
20.     Beban Gaji Pegawai Penjualan
21.     Pendapatan Bunga

E. BAGAN AKUN/PERKIRAAN
Merupakan daftar lengkap dari akun-akun yang dipakai oleh suatu perusahaan dengan penggolongan tertentu menurut unsur laporan keuangan.

Akun Riil/Permanen
a)         Aktiva
(1)    Aktiva Lancar
(2)    Aktiva Tidak Lancar
(3)    Aktiva Tetap
(4)    Aktiva Lain-lain    
b)      Utang
(1)    Utang Lancar/jangka pendek
(2)    Utang Tidak Lancar/jangka panjang


Latihan 6
Berdasarkan soal Latihan 5 di atas kelompokkan akun-akun tersebut sesuai dengan bagan akun sebagai berikut:
Akun Riil/Neraca
a)         Aktiva                                     
(1). Aktiva Lancar      
(2). Aktiva Tidak Lancar        
b)         Utang
c).        Modal

Akun Nominal/Sementara
a)         Pendapatan
(1)    Pendapatan Operasi
(2)    Pendapatan Non Operasi 
b)         Beban
(1)    Beban Operasi
(2)    Beban Non Operasi

F. PENCATATAN TRANSAKSI KE BUKTI TRANSAKSI
Pencatatan transaksi ke dalam bukti/dokumen dilakukan untuk tiap transaksi dan setiap transaksi dicatat serinci mungkin yang menampung semua informasi yang perlu. Bukti transaksi sekurang-kurangnya memuat data mengenai jumlah nilai uang yang tercakup dalam transaksi, tanggal terjadinya transaksi, dan pihak yang terlibat di dalamnya.
Contoh: faktur penjualan, bukti setoran kas/bank dsb.









BAB III
JURNAL


A.  PENGERTIAN
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan akun yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masing-masing dan referensinya.

B. FUNGSI
Jurnal bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi Analisis
Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta jumlahnya masing-masing.

2.      Fungsi Pencatatan
Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu

3.      Fungsi Historis
Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.


C. BENTUK
Bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
Hal:….
Tanggal
Akun & Keterangan
Referensi
Debet
Kredit


























CONTOH
Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi:
1.      Pada tanggal 1 Januari 2002 Tuan Raka menyetorkan uang ke dalam perusahaan sebesar Rp. 500.000.000,- sebagai setoran modal.

Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
01-01-2002
Kas
     Modal, Tn Raka
(setoran modal Tn Raka)

-
500.000.000



500.000.000

2.      Pada tanggal 5 Januari 2002 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000,- serta tunai.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
05-01-2002
Kendaraan
     Kas
(pembelian kendaraan)

-
150.000.000



150.000.000

3.      Pada tanggal 6 Januari 2002 membeli mesin fotokopi seharga Rp.50.000.000,- secara kredit.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
06-01-2002
Peralatan 
     Utang
(pembelian mesin foto kopi)

-
50.000.000



50.000.000

4.      Pada tanggal 15 Januari 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp.1.000.000,-.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
15-01-2002
Beban telepon
     Kas
(membayar beban telepon)

-
1.000.000



1.000.000

5.      Pada tanggal 18 Januari 2002 diterima pendapatan dari jasa foto kopi sebesar Rp. 8.000.000,-.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
18-01-2002
Kas
     Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi)

-
8.000.000



8.000.000



6.      Pada tanggal 26 Januari 2002 dibayar asuransi sebesar Rp. 750.000,-.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
20-01-2002
Beban Asuransi
     Kas
(membayar beban asuransi)

-
750.000



750.000

7.      Pada tanggal 21 Januari 2002 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto kopi sebesar Rp.5.000.000,- tetapi uangnya belum diterima
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
21-01-2002
Piutang
     Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi)

-
5.000.000



5.000.000


Latihan 7
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1.      Tanggal 5 Maret 2002 Tuan Rangga menyetorkan uang ke perusahaan sebesar Rp. 50.000.0000,- sebagai setoran modal.
2.      Tanggal 7 Maret 2002 dibeli perlengkapan sebesar Rp. 2.000.000,- secara tunai.
3.      Tanggal 15 Maret 2002 dibeli sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- secara kredit dengan uang muka sebesar Rp. 10.000.000,-.
4.      Tanggal 17 Maret 2002 dibeli mesin fotokopi seharga Rp. 30.000.000,- tunai.
5.      Tanggal 20 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 15.000.000,-
6.      Tanggal 22 Maret 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp. 500.000,-
7.      Tanggal 25 Maret 2002 dibayar angsuran pembelian mobil sebesar Rp.3.000.000,-
8.      Tanggal 26 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 10.000.000,-
9.      Tanggal 27 Maret 2002 dijual sebuah mesin fotokopi seharga Rp.25.000.000,- secara kredit.
10.   Tanggal 30 Maret 2002 dibayar gaji pegawai sebesar Rp.2.000.000,-






BAB IV
BUKU BESAR


A. PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing akun dan pada akhir periode akan tampak saldo dari akun-akun tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
 
B. BENTUK
Bentuk Buku Besar yang sederhana adalah bentuk T, sebagai berikut:

    Buku Besar ………..                                      Buku Besar ………….






 
 Debet                            Kredit                         Debet                           Kredit






 






Bentuk Buku Besar T yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:

                                    Nama Akun                                         No. ………
     Debet                                                                                                                     Kredit
Tgl.
Keterangan
Ref.
Jumlah
Tgl.
Keterangan
Ref.
Jumlah

























Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi dicatat.
Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet.

C. CONTOH
Berdasar contoh jurnal pada BAB III dapat dilakukan posting ke Buku Besar sebagai berikut:
Setelah seluruhnya diposting, masing-masing perkiraan dapat dihitung saldonya dengan cara seperti contoh di atas.




Latihan 8
Berdasarkan soal Latihan 7 pada BAB III postinglah ke Buku Besar sebagai berikut:

Jawab:


BAB V   
NERACA SALDO


A. PENGERTIAN
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun/perkiraan Buku Besar.
Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.

B. FUNGSI
Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.
 
C. BENTUK

NERACA SALDO
Nama Akun
No. Akun
Debet
Kredit






































Saldo setiap akun disusun berurutan dari akun Neraca dan akun Rugi Laba sebagai berikut:
a)     Aktiva Lancar
b)     Aktiva Tetap
c)     Aktiva Lain-lain
d)     Utang Lancar
e)     Hutanng Tidak Lancar
f)      Ekuitas
g)     Pendapatan Operasi
h)     Pendapatan Non Operasi
i)       Beban Operasi
j)       Beban Non Operasi


D. CONTOH
Berdasar contoh Buku Besar pada BAB IV dapat disusun Neraca Saldonya sebagai berikut:

NERACA SALDO
Nama Akun
No. Akun
Debet
Kredit
Kas

356.250.000
-
Piutang

5.000.000
-
Kendaraan

150.000.000
-
Peralatan

50.000.000

Utang

-
50.000.000
Modal

-
500.000.000
Pendapatan

-
13.000.000
Beban Telepon

1.000.000
-
Beban Asuransi

750.000
-




Saldo

563.000.000
563.000.000


Latihan 9
Berdasarkan soal latihan 8 pada BAB IV susunlah Neraca Saldonya.





BAB VI  
PENCATATAN BEBAN DAN PENDAPATAN

A.   PENCATATAN PEMBAYARAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
Perusahaan kadangkala membayar suatu biaya yang belum terjadi yang lazim disebut “biaya dibayar dimuka”. Misalnya pada tanggal 1 Oktober 2002, perusahaan membayar sewa ruangan untuk masa satu tahun ke depan sebesar Rp 1.200.000,00. Pada saat dibayar, belum seluruh manfaat pembayaran tersebut dirasakan oleh perusahaan. Terdapat dua pendekatan untuk mencatat pembayaran itu yaitu ”pendekatan harta” dan ”pendekatan beban”.
Dengan adanya pembayaran tersebut, uang perusahaan berkurang oleh karena itu menurut kedua pendekatan tersebut, akun ”Kas” dikredit sebesar Rp 1.200.000,00. Perbedaannya terletak pada akun yang didebet.
1.  Pendekatan Harta
     Akun harta yaitu ”Sewa dibayar di Muka” didebet.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2002
Oktober  1

Sewa Dibayar di Muka
        Kas

-

1.200.000



1.200.000

Selanjutnya sampai dengan 31 Desember 2002, perusahaan baru menggunakan ruangan selama 3 bulan, sehingga sewa untuk 3 bulan (Rp 300.000,00) harus dicatat di akun ”Biaya Sewa” untuk dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Untuk itu dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2002
Des      31

Biaya Sewa
        Sewa  Dibayar di Muka

-

300.000



300.000

2.  Pendekatan Beban
     Akun beban/biaya yaitu ”Beban/Biaya Sewa” didebet.
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2002
Oktober  1

Beban Sewa
        Kas

-

1.200.000



1.200.000

Selanjutnya sampai dengan 31 Desember 2002, perusahaan baru menggunakan ruangan selama 3 bulan, sehingga sewa untuk 3 bulan (Rp 300.000,00) harus dicatat di akun ”Biaya Sewa” untuk dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Untuk itu dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2002
Des      31

Sewa  Dibayar di Muka
        Beban Sewa 

-

900.000



900.000

B.   PENCATATAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Perusahaan jasa seperti maskapai penerbangan dapat saja suatu saat menerima uang harga tiket pesawat yang pada saat itu penumpangnya belum diberankatkan. Jumlah uang yang diterima tersebut nantinya akan menjadi pendapatan setelah penumpang tersebut diberangkatkan ke tujuan sesuai perjanjian. Dalam akuntansi, penerimaan uang yang jasanya belum diberikan kepada pihak pembayar disebut ”Pendapatan Diterima Dimuka”. Terdapat 2 cara pencatatan atas ”Pendapatan Diterima Dimuka”, yaitu: Pendekatan Utang dan Pendekatan Pendapatan. Misalkan untuk pembahasan berikut, Maskapai Penerbangan SA pada tanggal 1 Desember 2002 menjual tiket pesawat dengan total harga Rp 15.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember  2002 harga tiket atas penumpang yang sudah diberangkatkan berjumlah Rp 9.000.000,00.
1.  Pendekatan Utang
Jurnal yang dibuat adalah mendebet akun Kas dan mengkredit akun Pendapatan Diterima Dimuka. Jurnal yang dibuat untuk mencatat penjualan tiket pada tanggal 1 Desember 2002 adalah:
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2002
Des      1

Kas
        Pendapatan Tiket Diterima Dimuka

-

15.000.000



15.000.000

Selanjutnya pada tanggal 31 Desember, karena maskapai penerbangan tersebut telah menerbangkan penumpang dengan nilai Rp 9.000.000,00 maka perusahaan tersebut akan mengakui pendapatan tiket sebesar Rp 9.000.000,00. Jumlah ini akan dilaporkan dalam Laporan  Laba Rugi. Sementara itu harga tiket sebesar Rp 6.000.000,00 belum diterbangkan sehingga masih berstatus ”Pendapatan Diterima Dimuka” dan jumlah ini akan dilaporkan dalam neraca. Untuk itu jurnal yang dibuat adalah:
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2002
Des      1

Pendapatan Tiket Diterima Dimuka
       Pendapatan Tiket       

-

9.000.000



9.000.000

2.    Pendekatan Pendapatan
Dengan pendekatan ini, pada tanggal 1 Desember 2002 dan 31 Desember 2002 adalah:
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
2002
Des      1

Kas
       Pendapatan Tiket       

-

15.000.000



15.000.000

Pendapatan tiket
      Pendapatan Tiket Diterima Dimuka
-
6.000.000

6.000.000


















BAB VII  
JURNAL PENYESUAIAN


A. PENGERTIAN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.

B. AKUN YANG HARUS DISESUAIKAN
Saldo akun yang perlu disesuaikan adalah :

1.      Penyusutan/depresiasi aset tetap
Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimiliki perusahaan harus disusutkan/didepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset tetap, salah satunya adalah metode garis lurus.

Contoh :
Sebuah mobil seharga Rp 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10 tahun, apabila disusutkan menggunakan metode garis lurus maka beban depresiasinya per tahun adalah:
           
90.000.000 =   Rp 9.000.000; per tahun
                        10 
     
Jurnal untuk mencatat beban depresiasi tersebut adalah:
     
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31-12-02
Beban depresiasi
       Akumulasi depresiasi      kendaraan
(mencatat depresiasi kendaraan)


9.000.000

9.000.000



2.      Beban dibayar di muka
Contoh :
Perusahaan membayar asuransi sebesar Rp 750.000 untuk  masa 3 tahun yaitu tahun 2002 s/d 2004. Asumsi pecatatan awal dengan pendekatan beban.

Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31-12-2002
Asuransi Dibayar di muka
     Beban Asuransi

-
500.000


500.000

 
3.      Beban yang masih harus dibayar
Contoh :
Suatu perusahaan membayar gaji karyawan setiap awal bulan sebesar Rp 2.000.000; (gaji dibayar di muka)

Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31-12-2002
Beban Gaji
        Utang Gaji

-
2.000.000


2.000.000

 
4.      Pendapatan diterima di muka
Contoh :
Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel menerima pembayaran dari tamu hotel sebesar Rp 750.000 untuk 5 hari.

Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:

Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31-12-2002
Pendapatan
        Pendapatan diterima dimuka

-
600.000


600.000



5.      Piutang Pendapatan
       Contoh :
       Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa kamar sebesar Rp 500.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check out.

       Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:
Tanggal
Akun & Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31-12-2002
Piutang Pendapatan
        Pendapatan

-
500.000


500.000



Latihan 10

Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data-data sebagai berikut:
1.      Perlengkapan yang digunakan pada tahun ini adalah sebesar Rp.500.000;
2.      Gaji karyawan yang masih harus dibayar oleh perusahaan sebesar Rp.1.000.000;
3.      Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan jasa foto copy sebesar Rp.750.000; tetapi belum diterima pembayarannya.
4.      Tanggal 2 Januari 2002 perusahaan membayar sewa gedung kantor untuk 2 tahun sebesar Rp 10.000.000. (Asumsi: pencatatan awal menggunkan pendekatan beban).











BAB VIII  
NERACA LAJUR

A. PENGERTIAN
Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan.
Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian..

B. BENTUK
Berikut ini adalah bentuk Neraca Lajur 10 (sepuluh) kolom.

NERACA LAJUR
Perkiraan
Neraca Saldo
Penyesuain
Neraca Saldo setelah Penyesuain
Rugi-Laba
Neraca

D
K
D
K
D
K
D
K
D
K



















































































































































C. CONTOH

Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada BAB V dan contoh jurnal penyesuaian pada BAB VI dapat disusun Neraca Lajur sebagai berikut:

NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
Perkiraan
Neraca Saldo
Penyesuain
Neraca Saldo setelah Penyesuain
Rugi-Laba
Neraca

D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
Kas
356.250



356.250



356.250

Piutang dagang
5.000



5.000



5.000

Kendaraan
150.000



150.000



150.000

Peralatan
50.000



50.000



50.000

Utang dagang

50.000



50.000



50.000
Modal

500.000



500.000



500.000
Pendapatan

13.000
600
500

12.900

12.900


Beban telepon
1.000



1.000

1.000



Beban asuransi
750


500
250

250




563.000
563.000









Beban depresiasi



9.000


9.000


9.000




Ak. Depr.



9.000

9.000



9.000
Asuransi dibyr dimk


500

500



500

Beban gaji


2.000

2.000

2.000



Utang gaji



2.000

2.000



2.000
Pendptan diterima dimk



600

600



600
Piutang pendapatan


500

500



500




12.250
12.250
574.500
574.500
12.250
12.900

650
Laba






650










12.900
12.900
562.250
562.250




Latihan 11
Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1.     Perusahaan telah membayar sewa gedung kantor untuk 3 tahun ini sebesar Rp 12.000.000;
2.     Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan perbaikan mobil senilai Rp 10.000.000; tetapi uangnya belum diterima.
3.     Asuransi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 1.000.000; dari Rp 2.000.000;
4.     Perusahaan masih harus membayar gaji pegawai sebesar Rp 750.000;
5.     Sisa perlengkapan yang ada sebesar Rp 500.000;
6.     Beban depresiasi kendaraan sebesar Rp 1.000.000;

Jawab :
JURNAL PENYESUAIAN
Tanggal
Akun
Ref
Debet
Kredit










































































































Berdasarkan data neraca saldo berikut ini dan jurnal penyesuaian di atas buatlah neraca lajurnya!

NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
Perkiraan
Neraca Saldo
Penyesuain
Neraca Saldo setelah Penyesuain
Rugi-Laba
Neraca

D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
Kas
100.000









Piutang
50.000









Perlengkapan 
1.000









Peralatan
75.000









Kendaraan
80.000









Utang

80.000








Modal

200.000








Pendapatan

41.000








Beban telepon
500









Beban gaji
500









Beban Asuransi
2.000









Beban sewa
12.000










321.000
321.000


















































BAB IX  
LAPORAN KEUANGAN


A. TUJUAN
Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya.
Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

B. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :

1.      Laporan Laba Rugi
       yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. 

2.      Laporan Perubahan Modal
       yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.  

3.      Neraca
       yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu. 

C. CONTOH
Berdasarkan contoh Neraca Lajur pada BAB VIII dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut:






TUAN RAKA
LAPORAN LABA RUGI
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002


Pendapatan                                                                  Rp 12.900.000

Beban-beban:
- Beban telepon                         Rp 1.000.000
- Beban asuransi                       Rp    250.000
- Beban depresiasi                    Rp 9.000.000
- Beban gaji                              Rp 2.000.000 (+)
                                                                     
                                                                                    Rp 12.250.000 (-)
                                   
Laba                                                                             Rp      650.000
 
 



               






TUAN RAKA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Desember 2002


Modal 1 Januari 2002                                         Rp 500.000.000
Laba                                                                 Rp        650.000 (+)

Modal, 31 Desember 2002                                 Rp 500.650.000

 
 





TUAN RAKA
NERACA
Per 31 Desember 2002
AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas
Piutang dagang
Asuransi di bayar dimuka
Piutang Pendapatan

Aktiva Tetap:
Kendaraan        150.000.000          
Ak. depr. Kendr     9.000.000

Peralatan


Rp  356.250.000
5.000.000
500.000
500.000




Rp 141.000.000
50.000.000
Rp 553.250.000
HUTANG

Utang Dagang
Utang gaji
Pendapatan ditrm dimuka


MODAL
Modal Tn. Raka


Rp  50.000.000
2.000.000
600.000



500.650.000



Rp  553.250.000


Latihan 12
Berdasarkan data di bawah ini, susunlah Laporan Rugi Laba untuk PT TAKSAKA periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2002.

1.      Beban Perlengkapan kantor …………………………….
2.      Beban iklan ………………………………………………
3.      Beban gaji pegawai ……………………………………
4.      Beban sewa kantor ………………………………………
5.      Beban asuransi …………………………………………
6.      Pendapatan………………………………………………
7.      Beban telepon……………………………………………
8.      Beban listrik dan air ……………………………………
9.      Beban penyusutan mesin………………………………
10.   Beban penyusutan mobil ………………………………
11.   Pendapatan bunga ………………………………………
12.   Beban bunga ……………………………………………
Rp.      75.000,-
Rp.    350.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp.    500.000,-
Rp.    200.000,-
Rp. 7.500.000,-
Rp.    125.000,-
Rp.    100.000,-
Rp.    300.000,-
Rp.    200.000,-
Rp.    250.000,-
Rp.    200.000,-


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/MODAL

Latihan 13
Dengan menggunakan data Laporan Rugi Laba di atas susun Laporan Perubahan Modal PT TAKSAKA per 31 Desember 2002 dengan asumsi Modal 1 Januari 2002 sebesar Rp. 1.200.000,- dan pengambilan oleh pemilik sebesar Rp. 300.000,-.

Latihan 14
Berdasarkan data di bawah ini dan data Laporan Perubahan Modal dalam Latihan 13, susunlah Neraca untuk PT TAKSAKA per tanggal 31 Desember 2002.

Kas ……………………………………………………………
Utang lancar ………………………………………………
Utang pajak …………………………………………………
Asuransi dibayar di muka……………………………………
Peralatan ………………………………………………………
Kendaraan ……………………………………………………
Akumulasi penyusutan peralatan …………………………
Piutang …………………………………………………………
Akumulasi penyusutan kendaraan …………………………..
Sewa yang masih harus dibayar ……………………………
Perlengkapan kantor …………………………………………
Rp.    400.000,-
Rp.    350.000,-
Rp.      50.000,-
Rp.    130.000,-
Rp.  1.500.000,-
Rp.  1.200.000,-
Rp.     300.000,-
Rp.     460.000,-
Rp.     200.000,-
Rp.     200.000,-
Rp.     160.000,-
































BAB X 
JURNAL PENUTUP  DAN JURNAL BALIK


A. PENGERTIAN
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka akun–akun ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.

B. JURNAL PENUTUP
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
1.      Menutup akun Pendapatan
Akun
Debet
Kredit
Pendapatan
        Ikhtisar Rugi/Laba
xxx


xxx

2.      Menutup akun Beban
Akun
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
        Beban
xxx


xxx


3.      Menutup akun Ikhtisar Rugi/Laba
Akun
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
        Modal
xxx


xxx


4.      Menutup akun Prive
Akun
Debet
Kredit
Modal
        Prive
xxx


xxx



C. CONTOH

Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:

Pendapatan…………………………………………………….
Beban  pendapatan……………………………………………
Beban asuransi……………………………………………
Beban depresiasi……………………………………………
Beban gaji..……………………………………………………

Rp. 12.900.000,-
Rp.   1.000.000,-
Rp.      250.000,-
Rp.  9.000.000,-
Rp.  2.000.000,-

Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

JURNAL PENUTUP

Akun
Debet
Kredit
Menutup Pendapatan:

Pendapatan
       Ikhtisar Rugi/Laba



12.900.000




12.900.000

Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/Laba
       Beban telepon
       Beban asuransi
       Beban depresiasi
       Beban gaji




12.250.000




1.000.000
250.000
9.000.000
2.000.000

Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:

Ikhtisar Rugi/Laba
       Modal



650.000



650.000


Latihan 15
Buatlah jurnal penutup berdasarkan data-data sebagai berikut:

Pendapatan ………………………………………………….
Beban telepon ………………………………………………
Beban asuransi………………………………………………
Beban depresiasi………………………………………………
Beban gaji …….………………………………………………
Beban perlengkapan…………………………………………
Prive…..……………………………………………………….
Rp. 20.000.000,-
Rp.   1.500.000,-
Rp.   1.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp.   4.000.000,-
Rp.   2.000.000,-
Rp.   5.000.000,-


Jawab:
JURNAL PENUTUP

Akun
Debet
Kredit


















E. REVERSING ENTRIES (JURNAL BALIK)
Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian  jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal penyesuian yang dibalik adalah:
1.    Utang biaya
2.    Piutang Pendapatan
3.    Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan
4.    Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja sebagai berikut:

No.
Jenis  AJP
Ayat Jurnal Penyesuian
Jurnal Balik
1.
Utang Biaya
Biaya gaji
     Utang gaji
xxx

xxx
Utang Gaji
     Biaya Gaji
xxx

xxx
2.
Piutang Bunga
Piutang bunga
     Pendapatan bunga
xxx

xxx
Pendapatan bunga
     Piutang bunga
xxx

xxx
3.
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan tiket
     Pendapatan tiket DD
xxx

xxx
Pendapatan tiket DD
     Pendapatan tiket
xxx

xxx
4.
Biaya dibayar dimuka
Sewa dibayar dimuka
     Beban sewa
xxx

xxx
Beban Sewa
    Sewa dibayar dimuka
xxx

xxx

1 komentar:

  1. mr pedro dan perusahaan pinjamannya benar-benar hebat untuk diajak bekerja sama. dia sangat jelas, teliti dan sabar saat dia membimbing saya dan istri saya melalui proses pinjaman. dia juga sangat tepat waktu dan bekerja keras untuk memastikan semuanya siap sebelum menutup pinjaman. mr pedro adalah petugas pinjaman bekerja dengan sekelompok investor yang membantu kami mendapatkan dana untuk membeli rumah baru kami, Anda dapat menghubungi dia jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dengan tingkat rendah yang terjangkau 2 rio email dia di . pedroloanss@gmail.com atau chat whatsapp: + 1-863-231-0632

    BalasHapus