Kamis, 13 Desember 2012

MENGEVALUASI HASIL USAHA

MENGEVALUASI HASIL USAHA

v  Dalam mengevaluasi usaha, ukuran yang digunakan untuk mengetahui kinerja adalah dengan menggunakan instrumen: Likuiditas usaha, Leverage (pengaruh) usaha, Aktivitas usaha, Profitabilitas usaha, dan Pertumbuhan usaha. Biasanya evaluasi yang dilakukan adalah ditujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kemunduran usaha. Selain itu, evaluasi biasa juga menggunakan analisa rasio.
v  Menghitung rasio keuangan:
Angka rasio keuangan menurut Leopold A. Bernstein dapat di kategorikan menjadi :
ü  Rasio menilai likuiditas (short term liquidity ratios), biasanya menggunakan current ratio, acid test ratio, dan inventory turn over.
ü   Rasio menilai solvabilitas (capital structur and long term solvency ratios), biasanya menggunakan rasio rasio antara modal sendiri dan total utang atau ratio modal sendiri dengan aktiva tetap.
ü  Return on Investment Ratios, biasanya menggunakan return on total asset (rentabilitas usaha) dan rentabilitas modal.
ü    Rasio untuk menilai hasil operasi (operating performance ratios), biasanya menggunakan gross margin, atau net profit ratio.
ü    Rasio untuk menilai penggunaan asset.

1.     Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas atau biasa juga disebut rasio modal kerja adalah rasio yang digunakan untuk menganalisa posisi keuangan perusahaan perusahaan dalam jangka pendek serta membantu manajemen untuk mengecek efisiensi modal kerja yang dipakai dalam perusahaan.
2.     Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah pengukuran untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar utang perusahaan dalam jangka pendek.
Rasio ini menggunakan pengukuran perbandingan perbandingan antara total aktiva yang dimiliki (aktiva tetap + aktiva lancar) dan total utang (utang lancar + utang jangka panjang).
3.     Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yag digunakan untuk mengukur laba/keuntungan (profit) yang diperoleh dari modal yang digunakan untuk operasi tersebut atau kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
v  Menyusun laporan pengelolaan usaha
Dalam laporan pengelolaan usaha, seorang wirausaha dapat melihat perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Selain itu, ia pun dapat mengetahui posisi keuangan dan posisi market produk, dan dalam penyusunan laporan pengelolaan usaha harus memuat hal-hal secara keseluruhan tentang usahanya.
Laporan pengelolaan usaha secara garis besar tergabi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.      Laporan manajemen, yaitu laporan tentang informasi aktivitas perusahaan dalam kurun waktu/periode tertentu.
2.        Laporan keuangan, yaitu laporan tentang informasi keadaan keuangan perusahaan selama periode tertentu.

v  Menyusun rencana pengembangan usaha
Tujuan penyusunan rencana ini agar keuntungan yang didapat semakin besar sehingga akan semakin menguatkan posisi produk di mata konsumen. Ada beberapa cara bagi seorang wirausaha dalam mengembangkan usahanya, yaitu:
1.      Pengembangan dengan memperluas pabrik atau menambah pabrik.
2.      Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usahanya (menambah produk baru) atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.
3.       Pengembangan usaha dengan kerja sama dalam rangka peningkatan modal usaha serta penambahan investasi.
4.       Pengembangan usaha dengan melakukan ekspansi usaha ke bidang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar